Dapet iPhone Dari Ngeblog

iPhone 14 ditangan hasil dari ngeblog, eciyeeeeee..
Pasti bakal banyak yang tanya,
“Gimana caranya dapat iPhone dari blog? Ajarin dong puuuuh sepuuuh!!”
Gak yakin bisa menginspirasi dan menjawab kekepoan temen-temen online disini, tapi jujur ini adalah hal yang sampai hari ini belum bisa saya duga. Seperti ada dan tiada, antara percaya dan tidak percaya saya mempunyai iPhone 14 Base Model keluaran September tahun lalu tanpa ngeluarin duit sepeserpun (kecuali untuk kebutuhan beli adaptor dan aksesoris dukungan lainnya ya..).
Asli dan ini tidak mengada-ada, saya dapet iPhone dari blog. Gimana caranya? Dapet dari Adsense? Atau Content Placement? Dari Ghost Writer? Affiliasi? Bukaaan! Saya dapatnya tanpa keluar duit sepeserpun ya,caranya gampang sih MENANG LOMBA BLOG. Seriusan saya menang lomba blog yang hadiahnya iPhone. Lombanya apa? Nanti kita gunjing sekalian biar paham, sekalian bedah isi artikelnya.
MasyaAllah Tabarakallah, sebenarnya bukan perkara hadiahnya tapi ini adalah sesuatu yang sangat amazing bagi saya pribadi. Gimana gak Amazing, ini adalah kali pertama menang lomba yang hadiahnya barang elektronik dan secara nominal pasti gede sekali. Belum lagi saya dari sananya emang pengguna Android buka IOS jadi kemungkinan ini sebagai suatu hal yang amat sangat berkesan bagi saya pribadi. Iya, gak tanggung-tanggung hadiahnya iPhone dan uang 250 Dollar Singapura. Lumayan buat tambahan publikasi jurnal syarat kelulusan Tesis yakan?
Info Lomba
Oke, hal mendasar yang menjadi kekepoan temen-temen pasti pengen tau kan gimana cara dapetinnya? Triknya apa aja? Jadi begini, deskripsi penguman lombanya di sini, penyelenggaranya SATERI dari RGE dibawah perusahaan APRIL GROUP tema lombanya tentang Sustainable Fashion. Nah, kebetulan memang saya sedang menulis jurnal untuk salah satu mata kuliah bertema Sustainable Festival. Yasudah, jadi satu cari kerangka dan jurnal acuannya di Scopus.
Iya saya cari jurnalnya di Scopus, nebeng VPN kampus sih waktu itu karena memang Qodarullah kampus memfasilitasi akses jurnal Scopus. Tanpa pikir panjang akhirnya saya cari beberapa literatur dan bahan bacaan dari Scopus dan berujung pada draft postingan.
Tips dan Trik
Sebenernya takut banget bikin beginian. Asli saya gak se-expert itu tapi memang banyak yang harus diluruskan mengenai kompetisi ini salah satunya adalah bagaimana trips dan trik yang saya gunakan sehingga bisa menang lomba blog begini. Teman-teman juga bisa baca artikelnya Anandalis di sini , isinya keren sih tapi ada beberapa yang gak saya lakuin karena memang bukan saya banget. Dan ini dia beberapa hal yang saya lakukan sebelum mengikuti lomba blog :
- Niat lillahi ta’alah, bangun konsep dan outline dulu. Terus brainstorming mandiri, cari beberapa referensi dan kasih waktu buat mikir. Enaknya ini konten mau dibawa kemana?
- Research, iya bener gak salah duga kok. Riset emang perlu, bagaimana seluk beluk tema lomba yang bakal dijajaki, istilahnya survey medan sebelum perang. Riset juga siapa jurinya atau penyelenggara dan gaya bahasanya. Gali sedetail mungkin.
- Collecting Data, ambilnya dari Scopus ya seperti yang saya bilang di awal tadi. Gak harus lewat Scopus tapi memang kebetulan saya bisa akses kesana. Yasudah ambil saja, beberapa rekomendasi materi yang bisa diambil bisa dari beberapa jurnal dan buku-buku nasional dan internasional. Biasanya lebih berbobot kalo ditambahin dari konferensi internasional apalagi temanya agak berat seperti tema lingkungan, teknologi dan ekonomi.
- Pelajari pola lomba. Karena ini penyelenggaranya adalah perusahaan besar maka palajari dulu tracking dari event-event mereka sebelumnya. Lihat bagaimana selera juri saat memilih pemenang.
- Minimalisir menggunakan Artificial Intellegence (AI) untuk parafrasenya. Bukan mau julid, tapi setidaknya setiap orang memiliki gaya bahasa dan pola berpikir yang berbeda. Nah disini kemampuan konten writing kita diuji.
- Maksimalkan AI untuk mencari rujukan dan membuat materi tambahan, seperti membuat outline konsep, diagram, judul, headline yang cocok, kata kunci SEO dan banyak lainnya.
Bedah Artikel
Memang Artikelnya yang mana sih Mbak? Kok kayaknya gak pernah dipublish deh, hehuuuu iya memang gapernah dipublish di sosial media tapi pasti di publish di blog post dong.

Sustainable Fashion, Hidup Lebih lama dengan Royal Golden Eagle
Tulisan ini menjadi tulisan andalan saya mengenai isu fashion dan lingkungan.
Tulisan ini menjadi tulisan saya sebagai pengamat lingkungan hidup. Ada beberapa tulisan lain bertema lingkungan yang juga berhasil menjuarai beberapa lomba blog tahun 2022 lalu.
Tanggal 02 November 2023 kemarin, berkesempatan ke kantor RGE Indonesia vendor lomba yang kami ikuti di Tanoto Foundation Jakarta bareng pemenang pertama. Kami berdua diberi penjelasan alasan pemilihan pemenang hingga pengenalan perusahaan APRIL Group yang menaungi RGE Indonsia. Beberapa alasan utamanya memilih kami adalah :
1. Untuk pemenang pertama, dinilai eye catching di mata vendor. Kontennya segar dan menarik secara visual, nilai plus dia memakai bahasa Inggris.
2. Untuk pemenang kedua, milik saya sendiri. Yang dinilai adalah value dan pesannya ke masyarakat.
Analisis Tulisan
Ada beberapa pola dalam gaya penulisan saya sebelum melakukan olah penulisan, Deduktif dan Induktif. Semua gaya bahasa ini saya letakkan sesuai porsinya. Tapi, kebanyakan saya lebih nyaman menggunakan gaya bahasa deduktif untuk tulisan review karena semakin kebawah semakin fokus dan menantang. Penulisan induktif biasanya saya pakai untuk menulis obrolan singkat dan to the poin pada pembahasan yang lebih berat seperti penulisan materi kuliah atau lainnya. Namun, berbeda dalam penuisan artikel untuk lomba blog kali ini, polanya menggunakan Deduktif dan penulisannya menggunakan dimensi-dimensi berikut :
Kritik Dulu
Bukan berarti saya menjadi pesimistis writer ya namun memang lebih cocok aja jika penulisan kali ini menggunakan dimensi ini sesuai dengan keadaan lapangan. Pengolahan data yang saya gunakan adalah riset beberapa tempat selain riset secara offline saya juga riset beberapa perkembangan di online. Semua data yang saya gunakan dalam tahap ini menggunakan Google Scholar dan Scopus.
Paparkan Data Pendukung
Untuk data pendukung sudah saya paparkan sebelumnya menggunakan Google Scholar pada beberapa Headline-headline pertama, headline selanjutnya saya menggunakan analisis jurnal memakai Scopus. Beberapa bahasan berat biasanya saya cari intinya pada jurnal internasional.
Analisis
Analisis, nah! Sebenarnya gampang-gampang susah tapi kalau sudah dapat konsep dari awal maka kebelakangnya akan sangat kuat untuk menganalisis tulisan. Kuncinya hanya di kuat konsep dan banyak baca-baca materi yang berkaita. Kebetulan untuk kasus saat ini saya bebarengan dengan mengerjakan jurnal Sustainable Festival, jadi sambil menyelam minum air. Tema sustainablenya dapat namun fokus dan scope nya berbeda, tak masalah. Gas saja!
Tawarkan Alternatif
Sudah mengkritik, sudah analisis lalu sekarang tawarkan alternatifnya. Ibaratnya nih ya, jangan melulu dijatuhkan terus, sekali-kali ditinggikan dikasih penyelesaian. Maunya gimana? Ini kita tawarkan kepada mereka yang membutuhkan. Ekekek tapi sebenarnya alternatifnya ini berhubungan dengan kemana arah tulisan kita selanjutnya dan bagaimana hubungannya dengan vendor? Jika awal-awal tulisan sama sekali gak ada spill-spill vendor nih maka disini tempatnya kita aji mumpung spill vendor tipis-tipis. Siapa sih yang diomongin ini?
Review Vendor
Nah, tahap ini revew vendor sebaik, lengkap dan sekreatif mungkin. Paling enggak bagaimana sih vendor ini berkontribusi menjadi altternatif pada permasalahan diatas? Bagaimana sepak terjang vendor dalam menangani kasus yang lebih besar?
Penampakan Hadiahnya Nih!!


Leave a Reply