Gerakan Olahraga untuk Otak

Selain berbagai akivitas sehari-hari, ada juga beberapa olaharaga secara fisik yang dapat meningkatkan kinerja otak.
Pada panduan yang diterbitkan oleh pasangan suami istri Dennison, terdapat 26 gerakan senam otak. Namun, sebagai pemula, Anda bisa mencoba dulu gerakan dasarnya. Berikut adalah tiga gerakan dasar senam otak yang dapat dicoba.
1. Cross Crawl
Gerakan cross crawl dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri. Namun, usahakan untuk mengambil posisi berdiri tegak. Kemudian, buka kedua kaki hingga selebar bahu. Angkat lutut kanan sampai bersentuhan dengan siku kiri. Miringkan sedikit kepala dan bahu kiri ke arah kanan sambil melakukan gerakan ini. Kemudian, ganti dengan sisi lainnya.
Ulangi gerakan ini sampai kira-kira 30 detik. Dengan melakukan gerakan senam otak ini, bisa melatih keseimbangan otak kanan dan kiri, melatih pernapasan, memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan kemampuan belajar.
2. Hook Up
Gerakan hook up bisa dilakukan sambil duduk tegak dengan nyaman. Caranya, silangkan pergelangan kaki, dengan posisi pergelangan kaki kiri di depan pergelangan kaki kanan.
Lalu, satukan kedua telapak tangan dan jalin jari-jari di depan dada secara menyilang. Kemudian, angkat tangan yang telah menyilang tersebut ke arah dagu. Dengan mempraktekkan gerakan ini, sistem saraf pusat pada otak akan menjadi lebih rileks. Otak pun bisa berpikir dengan lebih jernih dan fokus.
Oleh karena itu, gerakan senam otak ini bisa dilakukan jika perlu mengambil suatu keputusan penting, sulit berkonsentrasi, dilanda kecemasan atau stres, atau sebelum mulai beraktivitas.
3. Positive Point
Gerakan positive point dapat dilakukan sambil duduk santai. Sebelum gerakan dimulai, perlu menemukan positive point yang ada di area dahi. Titik ini tepatnya berada di atas masing-masing alis, baik kanan dan kiri, di tengah antara alis dan garis rambut. Pada titik tersebut, letakkan tiga jari di setiap tangan dan tekan dengan lembut area itu.
Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam sebanyak sepuluh kali. Namun, pada anak, gerakan ini bisa dilakukan dengan kondisi mata terbuka. Selain melakukan gerakan ini sendiri, positive point juga bisa dilakukan dengan bantuan orang lain.
Gerakan positive point ini, bisa membantu meredakan stres. Oleh karena itu, cara ini bisa dilakukan saat merasa stres berlebihan, bingung, kesal, sedih, atau marah. Pada anak, gerakan senam otak ini juga bisa dilakukan saat masa time out anak atau ketika anak merasa takut, khawatir, atau cemas, termasuk saat cemas karena akan menghadapi ujian di sekolah.
Leave a Reply