Untuk Yang Lelah Terluka

Inilah sepucuk surat kecil untuk kamu yang merasa lelah terluka dari aku yang sedang luka dan belum juga sembuh dari semuanya.
Hai, apa kabar aku?
Sudah banyak hal yang telah kita lewati bersama sampai saat ini, ya? Seperti biasa, kamu selalu terlihat tegar meskipun tengah digempur masalah yang menggelegar tanpa henti tiap harinya.
Kuharap kau tak menyalahkan diri sendiri atas masalah yang terjadi tempo hari. Kamu sering merasa bertanggungjawab untuk mengubah orang atau menanggung kesalahan orang. Padahal itu bukan tanggungjawabmu. Mungkinkah luka yang terjadi di saat-saat llau membuatmu ingin membalas semuanya saat ini?
Banyak hal yang mengendap dihatimu, apalagi tentang kenangan masalalu. Ada yang baik dan menyenangkan. Sebagian lainnya, mungkin membuat dirimu keras, cadas dan terkadang merasa ketakutan.
“Jika aku mengatakan tidak, apakah orang lain akan meninggalkanku?”
“Mengapa aku tidak bisa melakukan apa-apa?”
“Apakah aku berarti? Apakah aku layak mendapatkan kebaikan? Apakah aku layak mendapatkan cinta?”
Dear aku,
Inilah saatnya kamu memaafkan dirimu dan berusaha damai dengan bagian-bagian kecil dalam dirimu yang sering mengganjal pikiran. Validasi keberadaannya dan terima dia dengan seadanya. Hidup tak melulu tentang Menjadi Selalu Baik
Leave a Reply