Dystopian Fiction Genre Yang Baru Kutahu

Semua orang suka menonton film, dari mulai anak-anak, remaja, sampai orang dewasa tak terkecuali saya. Tapi tiap orang pasti memiliki selera genre yang berbeda, misalnya anak-anak cenderung suka film kartun dan animasi, kalangan remaja banyak yang gemar menonton film-film romance, atau orang tua yang mungkin lebih memilih film drama. Ngomongin tentang genre nih, saya baru tau ternyata ada genre yang tipenya Dystopian Fiction. Baru denger juga gak? Emang Dystopian Fiction ini apa? Singkatnya begini :

The dystopian genre imagines worlds or societies where life is extremely bad because of deprivation or oppression or terror, and human society is characterized by human misery, such as squalor, oppression, disease, overcrowding, environmental destruction, or war.

– Studio Binder –

Jadi genre ini lebih melibatkan pada masyarakat urban dan dikaitkan dengan kesenjangan sosial dan ekonomi yang ekstrim. Mulai dari bermunculannya beberapa kemiskinan, tindak anarki, kehancuran lingkungan dan lainnya. Distopia biasanya memiliki ciri-ciri yang fokus pada apa yang bertentangan dengan etos penulis, seperti kemiskinan massal, ketidakpercayaan dan kecurigaan publik, kepolisian atau penindasan. Sebagian besar penulis fiksi dystopian mengilhami karyanya lewat mengeksplorasi hal-hal seperti itu pada dunia nyata.

Literatur lain tentang dystopian mengatakan dia berfungsi untuk “memberikan perspektif baru tentang praktik sosial dan politik bermasalah yang mungkin dianggap remeh atau dianggap alami dan tak terhindarkan (absolut).”

Histori Dystopian Fiction

Pada dasarnya genre Dystopian ini bersangkut paut dengan Utopian Fiction yang lebih tepat diartikan sebagai genre spekulatif yang mengekplorasi struktur sosial dan politik masyarakat. Karya Utopian Fiction booming pada tahun 1900 an diterbitannya lebih dari 400 karya dalam bahasa Inggris dan sisanya sekitar seribu karya terbit pada abad ke 20-an. Hal ini berkaitan dengan peningkatan popularitas karya fiksi, mulai dari fiksi ilmiah, fiksi dewasa dan fiksi remaja secara umum.

Dari perkembangan itu muncul beberapa sub-genre yang lebih bervariasi fiksi ekotopis, fiksi iklim, novel dystopian dewasa muda, dan novel distopia feminis. Hal ini dikarenakan adanya perubahan sosial berskala lebih besar yang membawa kesadaran akan masalah sosial atau global seperti teknologi, perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi manusia.

Pada nangkep gak penjelasannya kalo Utopian ini diposisikan sebagai stakeholder dalam pemerintah atau instansi dalam sebuah karya dan Dystopian sebagai masyarakat urban yang menentang atau memiliki dampak sebuah rekayasa sosial politik. Pinter-pinter penulisnya aja sih karyanya dibangun sedemikian rupa membentuk spekulasi peperangan antara pemilik kepentingan drngan masyarakat tertindas tadi. Begitu intinya..

Film Tentang Dystopian Fiction

Berbicara tentang genre film Dystopian Fiction, ada beberapa film yang sangat menggambarkan realitas kesenjangan antara masyarakat dengan instansi pemerintah. Salah satunya yang paling mewakili adalah

The Hunger Games (2012-2015)

Film yang diadaptasi dari novel karya Suzanne Collins ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Katniss Everdeen yang tinggal negara bernama Panem. Di Panem ada 12 distrik yang menyediakan kebutuhan Ibu Kota Panem yaitu Capitol.

Setiap tahun, Panem meminta 24 anak-anak dari setiap distrik untuk mengikuti The Hunger Games. Ada 4 film yang bisa kamu tonton yaitu The Hunger Games, Catching Fire, Mockingjay Part 1, dan Mockingjay Part 2.

The Divergent Series (2014-2016)

Selanjutnya ada serial Divergent yang masyarakatnya dibagi menjadi lima faksi, yaitu Abnegation, Amity, Candor, Dauntless, dan Erudite.

Menceritakan tentang Tris dari faksi Abnegation yang berpindah ke Dauntless. Ternyata, Tris menyadari bahwa dirinya adalah seorang Divergent yang sebenarnya tidak cocok dengan lima faksi yang ada. Serial ini juga diadaptasi dari novel dengan judul sama dari penulis bernama Veronica Roth.

In Time (2011)

Dalam film In Time, waktu adalah uang. Film yang dibintangi Justin Timberlake ini berlatar pada tahun 2169.

Pada tahun itu, masa hidup manusia akan berhenti saat mereka mencapai usia 25 tahun. Setelahnya mereka harus bekerja dan mendapatkan waktu sebagai gaji untuk bertahan hidup.

Ender’s Game (2013)

Ender’s Game menceritakan tentang persiapan manusia untuk menyerang bangsa alien yang berusaha menguasai bumi dan membunuh jutaan manusia. Film yang dibintangi oleh Asa Butterfield dan Harrison Ford ini juga sudah sering tayang di stasiun televisi lokal lho, Beauties. Ternyata, film ini juga diangkat dari novel karya Orson Scott Card.

World War Z (2013)

Salah satu film zombie yang terkenal adalah World War Z yang dibintangi oleh Brad Pitt. Film ini menceritakan tentang Gerry Lane yang merupakan mantan anggota PBB yang melarikan diri ke New Jersey bersama keluarganya.

Di tempat asalnya yaitu Amerika Serikat, situasi sedang sangat kacau karena wabah zombie yang mematikan. Ternyata di negara lain yang Gerry lalui juga sama kacaunya karena wabah tersebut.

Nih buat jajan

Sumber :

5 Rekomendasi Film Dystopia yang Hits Tahun 2010-an, Yuk Tonton dan Nostalgia! (msn.com)

What is Dystopian Fiction? Definition and Characteristics (studiobinder.com)

You Might Also Like

Leave a Reply