Menulis Untuk Self Healing

Berbeda dengan metode menulis lainnya. Menulis sebagai wadah self healing agaknya lebih ringan dan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang terutama bagi mereka yang tidak memiliki bakat menulis sekalipun. Karena metode ini tidak mengharuskan penulisnya menganalisis dan membuat sebuah tulisan agar dilihat oleh viewer. Sebelum mengulas tulisannya, yuk kenali dulu apa itu self healing dan bagaimana dampaknya untuk kesehatan mental kita.

Self healing adalah proses pemulihan dari kesehatan yang buruk, baik kesehatan emosional atau masalah kesehatan fisik yang menyertainya. Ketika psiki kita bermasalah, hal tersebut juga berpengaruh besar pada kondisi fisik kita. Jadi, self healing bukan sekadar proses penyembuhan psikilogis saja. Masalah kesehatan fisik yang terjadi akibat gangguan pada psikis juga bisa kita sembuhkan melalui self healing.

Ada beberapa metode self healing terbaik yang patut kamu coba, agar terlepas dari trauma masa lalu, di antaranya yaitu:

  1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri, metode ini sangat penting. Karena berguna untuk memberikan kita lebih banyak ruang untuk mengenal diri sendiri, menikmati rasa nyaman dengan diri sendiri dan memberikan waktu sejenak untuk diri bernapas dan bahagia.
  2. Melakukan komunikasi dengan diri sendiri, melakukan komunikasi dengan diri sendiri dapat membuat kita lebih jujur dengan perasaan yang kamu miliki saat ini, baik itu sedih, kecewa, marah dan lain sebagainya.
  3. Meningkatkan pemahaman diri (self compassion), dapat membuat kita bisa memaknai pengalaman yang kurang menyenangkan, dengan emosi yang berbeda.
  4. Berpikir dengan kesadaran penuh (Mindfulness), dengan mengelola perasaan, pikiran serta lingkungan, kamu nantinya bisa lebih melihat dan memaknai setiap hal yang terjadi dengan lebih sehat.
  5. Berdamai dengan keadaan, semakin kita mengingat dan menyesali kejadian buruk di masa lalu, maka semakin sulit pula kita memaafkan diri sendiri dan terlepas dari trauma masa lalu.
  6. Jadikan kesalahan di masa lalu sebagai kekuatan, kita juga perlu menjadikan kesalahan di masa lalu sebagai kekuatanmu saat ini agar terus maju dan mengembangkan diri.
  7. Memaknai masa lalu dengan respon positif, kejadian di masa lalu tidak bisa diperbaiki di masa sekarang maupun yang akan datang. Agar bisa berdamai dengan diri sendiri maka salah satu caranya adalah dengan mengambil hikmah positif dari setiap kejadian.
  8. Membuat tulisan ekspresif, kita bisa mengutarakan apa yang kamu rasakan dan alami saat ini dengan bebas melalui tulisan.

Salah satu metode self healing paling gampang yang pernah ada adalah dengan cara menulis ekspresif seperti yang ada pada poin terakhir. Manfaat menulis untuk self healing adalah sebagai cara mengatasi stres. Terutama saat kita sedang banyak pikiran, bisa dicoba untuk menuangkannya dalam sebuah tulisan. Stres karena banyak pekerjaan, kamu juga bisa menuliskannya agar tidak bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

Lalu bagaimana caranya jika menulis untuk self healing ini memang benar-benar bisa dilakukan oleh siapa saja? Kita tidak perlu membuat tulisan yang bagus seperti seorang penulis novel atau cerpen, tulis saja apa yang ada di pikiranmu.

Ada beberapa cara menulis salah saunya dengan cara digital ataupun manual. Umumnya jika kita lebih senang menghadap laptop maka akan lebih nyaman menggunakan media elektronik sebagai cara menulis self healing ini. Lalu diunggah ke sosial media atau blog pribadi seperti Tumblr, Personal Blog (WordPress atau Blogspot), Feed Instagram, status Facebook dan lainnya. Cara manual kita bisa langsung menulis diatas kertas dan menyimpannya menjadi sebuah arsip pribadi. Cara ini lebih bijak jika berhubungan langsung dengan sisi kerahasiaan.

1. Tulis di mana saja dan kapan saja

Jangan nunggu mood berubah, langsung lakukan saat itu juga. Bisa pada buku catatan, buku saku atau notes smartphone. Yang ditakutkan ketika kita sudah berubah mood maka berubah pula pikiran dan isi kepala yang akan kita tuangkan kedalam tulisan. Karena sejatinya tulisan yang memiliki nyawa itu tulisan yang ditulis dengan emosi penulisnya saat itu juga. Perkara editing bisa lain waktu hanya sekedar perbaikan diksi atau typo.

2. Gunakan bahasa yang sederhana

Gunakan bahasa sederhana seperti kita menulis buku harian. Jangan terlalu muluk dengan bahasa pekerjaan atau dengan diksi yang heboh dan berat. Hal ini akan lebih mudah menerjemahkan perasaan kita saat itu juga ketika nanti kita sudah tidak mengalami stress yang sama. Jadi, ketika lain waktu mood dan emosi kita sudah stabil kita tetap bisa mencerna bahasa dan maksud dari tulisan kita tadi.

3. Tulis yang ingin ditulis saja

Sederhananya begini, apa yang akan kita sampaikan sampaikan saja. Jangan menyampaikan apapun yang ada di luar kendali kita. Boleh mencurahkan semuanya namun akan jelas lebih bijaksana jika kita menulis sesuai dengan apa yang ingin kita tulis saja. Kita tidak dituntut untuk menjaga perasaan, memerhatikan aturan, atau membatasi jumlah tulisan

4. Lupakan aturan menulis

Jangan pikirkan aturan menulis, seperti SEO, EYD, PEBI dll. Kalaupun ingin tulisan kita jadi sebuah catatan yang bagus, lakukan editing di lain waktu. Intinya pada saat itu kita hanya perlu menulis saja, tanda baca, huruf kapital dan lainnya belum penting untuk dpikirkan

5. Tulis sampai merasa LEGA

Sudah lewati semua tahapnya? Lalu tulis sampai hati kita sudah merasa lebih tenang dan lega. Bayangkan jika tulisan kita tersampaikan ke tempat yang semestinya. Karena sejatinya menulis untuk self healing itu hanya perkara meluapkan isi hati saat itu juga agar tidak meninggalkan beban berat.

berikut saya lampirkan beberapa cara menulis sebagai self healing

sideofliya.com : 35 Jourrnal Prompts For Self Healing

Selamat berhealing ria. Jangan lupa dengarkan musik sambil menulis nanti yaaa.. Sampai umpa di lain waktu dengan artikel yang berbeda

Nih buat jajan

You Might Also Like

Leave a Reply