Asmalibrasi Titik Temu Jawa dan Kalimantan

Apa yang kalian bayangkan saat mendengar lagu Asmalibrasi tanpa melihat Video Clipnya? Jujur, saya membayangkan perpaduan sesuatu yang sangat asri, dari mulai pemandangan sawah, sungai, embun dengan Earth Tone. Saya tau lagu ini pertama kali setelah melihat FYP Aplikasi Tiktok sekitar tgl 12 Juli 2022. Dengan iringan musik sederhana yang lumayan mendayu itu berhasil menghipnotis seluruh panca indera saya yang mulai penasaran, “ini lagu apa, kenapa aneh tapi bagus, aneh tapi aku suka, aneh tapi kok candu?”
Setelah saya telusuri lagi pada beberapa media informasi ternyata lagunya milik grup musik bernama Soegi Bornean yang berasal dari Semarang. Soegi Bornean grup musik Folk yang memadukan nuansa Jawa dan Kalimantan ini pertama kali lahir 21 April 2019. Selesai mendengarkan hampir semua lagunya, saya simpulkan bahwa selera musik milik Soegi Bornean ini memiliki karakteristik puitis, releate dan aneh pemilihan katanya namun bikin CANDU. Sepakat?
Siapa yang tidak sepakat jika musiknya secandu itu? Dari mulai dayu suara penyanyinya, pemilihan kata bahkan diksi lagu-lagunya semuanya memiliki nilai estetik tersendiri bagi saya. Butuh beberapa waktu untuk mencerna setiap lirik lagunya, namun tidak membuat semua pesan lagunya kehilangan nyawa. Fantastis!!
Sopan Ditelinga Saya
Saya bukan pemerhati musik, jadi saya kurang tau seluk beluk dunia permusikan tanah air. Namun, bolehlah kalau saya membuat tulisan ini dengan niat saya ingin membagikan pengalaman telinga saya kepada telinga-telinga yang lain siapa tau kita selaras. Ada beberapa lagu Soegi Bornean yang ramah ditelinga saya, sebut saja seperti :
Asmalibrasi 2019
Saya katakan jika lagu ini memvisualisasikan saya dengan sesuatu yang asri. Ternyata bukan begitu, itu hanya setting latar belakangnya saja. Hahaha
Ujung rasa penasaran saya terjawab setelah hampir 1 jam ngubek-ubek Google sampai pantat tepos mencari arti kata Asmalibrasi. Asmalibrasi sendiri ternyata menceritakan tentang sebuah kisah asmara yang harus berakhir di pelaminan. Bayang-bayang Asmalibrasi diotak saya seperti sebentuk singkatan kata yang terbentuk dari ASMAra yang BerkaLIBRASI. Semacam ingin berteriak eureka!!! Saya paham betul ternyata Asmalibrasi memiliki makna yang sangat unik yakni
“ASMALIBRASI adalah ASMAra yang BerkaLIBRASI.“
Mbak Liya
Boleh diadu, boleh disangkal tapi sejauh ini hanya sampai sini pemahaman saya mengenai Asmalibrasi. Saya berpendapat demikian karena belum menemukan ujung yang bisa saya tarik benang merahnya. Jadi, kemungkinan sementara waktu Asmalibrasi cukup sampai disini saja.
Lirik Lagu Asmalibrasi
Menjadi lagu yang paling populer dan paling banyak diputar dikanal Youtube nya, Asmalibrasi rasanya memiliki nyawa tersendiri. Namun, apakah ada yang tau makna Asmalibrasi jika dilihat dari liriknya?
Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama
Saatnya tuk mengikat janji merangkum indahnya
Laras rasa nihil ragu
Biar biarlah merayu di ruang biru
Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu
Sabda diramu
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage sang pelipur lara
Nyanyikan ku kidung setia
Jadikan hanya aku satu-satunya
Sang garwa pambage sang pelipur lara
Nyanyikan ku kidung setia
Kini saatnya merangkai binar asmara
Melebur tuk satukan ego dalam indahnya
Berdansa dalam bahtera mahligai rasa
Merajut ketulusan jiwa
Mengabdi dalam indahnya kalbu
Mengukir ruang renjana selamanya
Lagu ini interpretasi dari ajakan untuk membuat kesepakatan hati berupa hubungan serius pernikahan. Dibalut dengan kata yang apik dan baru terdengar ditelinga rasanya sangat pas mengekspresikan ajakan menikah dengan diksi yang kuat dan memikat. Sehingga dalam lagu ini terkedan tidak memiliki lirik yang umum dan membosankan.
Penggunaan Diksi Yang Unik
Ada beberapa diksi yang sangat unik dalam lagu Asmalibrasi ini, beberapa katanya berhasil menggelitik perasaan saya. Kalau boleh dirangkum atau dijelaskan maka saya jelaskan sebagai berikut :
“Terkalibrasi Frekuensi” artinya penyesuaian frekuensi, kalau boleh mendeskripsikan lagi ini adalah kalibrasi perasaan atau kalibrasi hati. Yang mana bermakna penyesuaian perasaan, penyesuaian hati, penyelarasan tujuan dan perjalanan dua insan untuk melangkah kedepan yaitu sebuah pernikahan.
Dilanjutkan dengan “Laras rasa nihil ragu” artinya rasanya sudah selaras, sudah serasi, SEPAKAT dan tidak mungkin adanya keraguan pada diri mereka untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. “Sabda diramu” adalah ungkapan kesepakatan dalam sebuah pernikahan yang kita kenal dengan Akad.
“Sang garwa pambage“, kalimat ini berhasil menarik perhatian saya sejak awal. Sang Garwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaksudkan sebagai Istri Utama. Garwa sendiri kependekan dari Sigaraning Nyawa dalam Bahasa Jawa yang berarti Separuh Nyawa/Separuh Jiwa/Belahan Jiwa. Sedangkan Pambage berasal dari kata Nggone Mbage, yaitu tempat berbagi.
Dari itu disambut dengan “Sang pelipur lara” karena dibagaikan Istri itu sang Pelipur lara tempat curhat dan tempat berbagi cerita seorang suami.
Soegi Bornean : Jawa – Kalimantan Bertemu di Semarang
Sebenarnya agak mengherankan mengapa Soegi Bornean banyak mengadaptasi hampir semua lagunya dengan kehidupan klasik namun dibalut dengan kata-kata yang sulit dicerna bahkan beberapa diantaranya judul dengan isi lagu tidak memiliki keselarasan. Namun, itu yang membuatnya semakin unik ditelinga saya sendiri.
Secara konsep, Soegi Bornean ingin menonjolkan dua nuansa yakni musikalisasi dan nuansa etnik di dalam lagu-lagu karyanya. Mereka juga menggunakan dua gitar sebagai pemandu dan penyelaras vokal.
“Setiap pasangan punya cerita. Setiap cerita mengandung rasa. Setiap rasa berharap ada cinta. Jika sudah saatnya, semoga semua cinta sederhana dan setara“
– Soegi Bornean
Sebelumnya Soegi Bornean sebenarnya kata yang mengawinkan dua Suku di Indonesia sendiri yakni suku Jawa dan Kalimantan. Dilihat dari eksisitas namanya saja sudah bisa ditebak jika Soegi berasal dari kata Sugih yang dalam bahasa berarti Kaya, Bornean dimaksudkan dengan Kalimantan dengan kata asal Borneo. Namun, aslinya grup musik ini terlahir di Semarang tanggal 21 April 2019 bertepatan dengan hari Minggu.

Leave a Reply