Gimana Rasanya Menang Lomba

Bismillah,
Lucu rasanya mau nulis ini, tapi semoga ndak jadi salah paham kenapa saya nulis artikel ini. tagline aslinya sih pengen gini

Edisi menang lomba setelah diledek temen

Memang awalnya pikiran saya nano-nano, harap-harap cemas. Berharap bisa menakhlukkan lomba blog yag sudah lama tidak saya geluti lagi, cemas apakah salah satu tulisan saya ada yang bisa nembus meja juri. Iya, saya sudah lama vakum ngeblog. Tahun lalu pakai domain dliyaunajihah.com tapi tidak bertahan lama karena beberapa alasan salah satunya saya sedang healing dan kemungkinan ingin menghapus beberapa jejak digital. Alasan lainnya karena memang belum ada feel lagi untuk menulis.

2012 saya berkenalan dengan Blog gara-gara ada pelatihan bikin Blog di kampus, media yang saya rasa bisa menyalurkan hobi dan rasa penasaran saya. Waktu itu tahun 2012 memang sebagai MaBa Universitas Muhammadiyah Malang setiap calon mahasiswa diwajibkan memiliki Blog pada Pelatihan Teknologi Informasi, Blog pertama yang dikenalkan adalah Blogger dan WordPress saja. Awalnya untuk memenuhi kegiatan saja saya pakai Blogspot, namun seiring berjalannya waktu saya lebih nyaman menggunakan WordPress yang cenderung instan dan memudahkan saya yang maunya sat set saja.

Berlanjut hingga 2013 saya resmi memiliki akun gratisan di WordPress.com dengan alamat dliyaunnajihah.wordpress.com (ndak usah diakses yaa karena akunnya sudah saya lenyapkan) sampai tahun 2020 sebelum memiliki akun dliyaunajihah.com. Selama rentang waktu itu saya banyak mengikuti Lomba Menulis, diantaranya lomba menulis artikel pada blog ataupun tanpa blog. Beberapa diantaranya masuk meja juri bahkan sempat mendapatkan penghargaan juga sebagian hanya sebagai nominator atau kontributor dengan penghargaan kecil-kecilan. Saya tetap senang saya bisa menulis dan dihargai.

Lomba Yang Mbak Liya Ikuti

Emang lomba apa saja mbak yang pernah diikuti sebelumnya?

  1. Lomba Resensi Inspirasi.co oleh Denny JA tahun 2013 dengan judul “Galaksi Kinanthi : Romeo Juliet dari Gunung Kidul” saya mendapakan juara Harapan 1 hadiahnya uang tunai 1 juta rupiah. Link tidak ditemukan karena memang sudah lama sekali
  2. IDNTimes 2014, Lomba Menulis Ungkapan Cinta dengan tagline “Surat Untuk Mantan Calon Mertua” ndak dapet apa-apa tapi lumayan bisa nambah pengalaman karena tulisan saya sudah bikin Booming IDNTimes
  3. Lomba Blog dan Dialog Nasionalisme Unggul oleh Dinno Patti Djalal tahun 2014, sebagai Kontributor. Lombanya kirim artikel juga seperti biasa dikirim lewat email (sertifikat terlampir)
  4. Lomba menulis Cerpen di Grup Facebook Asrifa dari tahun 2013-2015 (Sertifikat terlampir)
  5. Lomba Blog lainnya seperti ASUS, Dumet dari 2016-2018 (di blog lama dliyaunnajihah.wordpress.com) dan ndak pernah menang sama sekali
  6. Lomba Blog Kemendikbud 2020 dengan tema Cerdas Berkarakter, masuk 20 terbaik pada blog dliyaunnajihah.com (blog sudah hilang untuk lampiran Achievement bisa lihat disini)
  7. Lomba Blog ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402) & B7 Flip (B7402) Blog Writing Competition oleh Handikoo.com dengan ASUS Indonesia Juni 2022, tidak menang dan hanya sebagai kontributor saja.
  8. Lomba Blog ASUS VivoBook 13 Slate OLED (T3300) Blog Writing Competition tahun 2022, juara Favorite hadiah OVO 1 juta rupiah.

Idealis Bisa Menang Lomba

Dulu saya menyangka, orang idealis seperti saya ini tidak pernah bisa menang lomba karena terlalu riskan jika diribetkan dengan hal-hal yang berbau konten. Jadi saya menulis hanya sekedar masalah uneg-uneg saja tentang bagaimana saya berpikir secara logis dan mengurangi materialistis belaka.

Orang yang idealis seringkali tergerak untuk membantu orang lain untuk menjadi makmur.”

Henry Ford

Namun, setelah menjelajahi waktu dari tahun 2013 sampai hari ini saya pun meyadari bahwa karena saya idealis maka saya memang bisa menjadi pemenang dengan tema yang ‘nyucuk’ dengan kepribadian saya ini. Bahkan beberapa pemenang lomba bisa dikatakan kalau mereka adalah sosok-sosok idealis di dunia nyata. Lalu saya berpikir lagi secara mendalam memang idealis itu banyak bisanya tapi tidak semerta-merta semua hal dia lakukan.

Apalagi setelah ditantang kecil-kecilan oleh rekan kerja saya, Nanti kalo menang lomba bakal dibikin story IG. Benar, qodarullah mereka kemakan omongan sendiri tanggal 7 Juli 2022 kemaren. Hahaha

Achievement : 2013 – 2022

Close-up, abstract view of architecture.

Galaksi Kinanthi : Romeo Juliet dari Gunung Kidul

Inspirasi.co oleh Denny JA tahun 2013

Juara Harapan 1 ↗

Lomba Blog dan Dialog Nasionalisme Unggul oleh Dinno Patti Djalal tahun 2014

Kontributor 10 Terbaik ↗

Close-up, abstract view of architecture.

Lomba Blog Kemendikbud 2020 dengan tema Cerdas Berkarakter

Kontributor 20 Terbaik ↗

Close-up, abstract view of architecture.

ASUS VivoBook 13 Slate OLED (T3300) Blog Writing Competition

Juara Favorite (OVO 1 juta)

Akhirnya degan banyak harapan kedepannya saya ingin menuntaskan banyak sekali Resolusi 2022 yang baru saya bikin saat pertengahan tahun ini salah satunya bisa memiliki Laptop sendiri dan menang lebih banyak lomba dengan effort yang bagus pula.

Rasanya Menang Dari Lomba Terakhir

Memang paling berkesan adalah menang lomba ASUS Vivobook 13 Slate OLED, secara saya memang ndak pernah memikirkan bakal menang karena memang kebetulan ini adalah tulisan pertama sama di blog ini yang saya ikutkan lomba blog. Saya juga belum memiliki pemanasan apapun sebelumnya. Hanya saja memang untuk lomba kali ini persiapannya sudah lebih baik dan upgrade dari sebelumnya.

  1. Saya membuat outline kasar pada kertas sebelum melakukan aksi
  2. Membuat outline secara garis besar degan detail-detail kecil pada kertas outline kertas tadi
  3. Lalu saya aplikasinya menjadi beberapa headline dan sub-headline pada draft blog post sebelum akhirnya saya garap sesuai kemampuan.
  4. Didukung gambar dan konten infografis yang baik juga tentunya.
  5. Evaluasi dulu kontennya sebelum dikumpulkan saat deadline
  6. Saya usahakan konten yang saya bikin ini ndak mepet Deadline agar bisa dikoreksi lagi artikelnya.

Disclaimer :

Banyak yang bilang saya bermodal bejo saja, iya ndak apa saya iyakan saja nyatanya memang begitu. Saya juga ndak nyangka bisa menang begitu dan terima kasih sudah mempercayai segala hal mengenai tulisan saya yang masih semrawut itu. Saya juga memang baru mempelajari roda perkontenan akhir-akhir ini saat belajar tentang Copywriting. Dan tentu saja sejak 2006 sampai 2012 tulisan saya hanya sekedar tentang dunia fiksi saja. Dulu ceritanya saya memiliki passion pada dunia fiksi, dan sempat menang lomba Cerpen saat masih SMP dari situlah muncul keinginan bahwa saya bisa menulis.

Padahal kalau dibilang saya bisa nulis juga enggak. Hanya saja banyak uneg-uneg yang tersangkut di kepala dan butuh dikeluarkan lewat tulisan. Bagi saya juga menulis ini adalah wadah terapi yang sangat gratis, bonusnya ya ketika menang lomba seperti ini tadi. Sisanya saya menulis karena memang kebutuhan, kebutuhan didengar lewat tulisan dengan cara memperindah diksi dan kata agar bisa dipahami reader sebagai teman curhat dan ngobrol.

Lalu, bagaimana rasanya menang lomba? Sangat mengejutkan dan sangat membuat senang campur lega karena ini adalah kemenangan setelah kemenangan terlama tahun 2014 lalu. Aduh malu sama yang udah expert bolak balik menang lomba. Tulisan ini hanya sebagai bentuk syukur saja setelah sekian lama ndak pernah menang lomba

Nih buat jajan

You Might Also Like

Leave a Reply