Untuk Suamiku #1 : Jika Kelak Aku Yang Kau Pilih

Untuk Suamiku
Jikalau nanti kamu memilihku untuk menjadi pasangan sepanjang usiamu. Jangan pernah lupakan bahwa, menikah tidak semerta-merta menjadikan aku sebagai seorang istri terbaik.
Aku butuh belajar, aku butuh ruang untuk menyesuaikan diri. Aku butuh waktu untuk mempraktikkan ilmu pernikahan yang telah kupelajari sedikit demi sedikit. Kuharap, kau bersabar menjalani proses membaik bersamaku ini.
Kesalahan
Kalau nanti aku jatuh dalam kesalahan, jangan dorong dan hakimi aku. Genggam tanganku, maka aku akan dengan senang hati mengikuti arahmu. Mengikuti nasihat dirimu, sehingga aku bisa belajar jadi lebih baik.
Hari demi hari yang kita lewati, akan mengantarkanmu pada kekurangan demi kekurangan yang aku miliki. Sebesar apapun aku berusaha menjadi yang terbaik, tetap saja ada saatnya aku melakukan sebuah kesalahan. Kuharap, kamu bisa sabar sedikit lebih lama menemaniku berproses, bertumbuh menjadi wanita dewasa yang lebih baik.
Badai kehidupan
Untuk Suamiku
Percayalah, aku disini sedang memperbaiki diri. Dan kuharap kau juga memperbaiki diri dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi pembimbingku kelak.
Aku sedang berproses semampuku dan kamu juga kupercaya berproses sebaik mungkin dengan caramu. Agar kita sama-sama tahu bahwa proses kita nanti tidak membelah kepercayaan kita. Kuharap kelak kau tidak meninggalkanku saat badai itu datang
Kuatkan pundakmu, aku pun begitu. Sebab sepanjang perjalanan kita nanti tak bisa kita ingkari bahwa badai dan gelombang kehidupan semakin besar dan kuat. Dan hanya kepercayaan kita yang bisa kita andalkan.
Untuk Suamiku
Terima kasih sudah memantabkan hati untukku. Aku tahu kamu pasti memiliki banyak pilihan sebelum menentukan pilihan ke perempuan yang bukan siapa-siapa dan bukan dari kalangan konglomerat atau terhormat sekalipun. Ijinkanku untuk selalu dalam bimbinganmu, selalu tahu kabarmu dan selalu bisa membersamaimu dengan atau tanpa pelukan.
Terima kasih sudah memilihku menjadi teman sepanjang hidupmu. Mungkin akan banyak sekali lagu-lagu yang akan ku dendangkan selagi menemanimu kelak. Jangan pernah bosan mendengarkan dari suara sumbangku ini.
Untuk Suamiku, Terima Kasih.
Leave a Reply