Anatomi Copywriting Yang Banyak Orang Gak Tau

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, copywriting tetu memiliki banyak penjelasannya. Setelah mengetahui apa itu copywriting di postingan sebelumnya untuk kali ini saya akan menjelaskan anatomi pada copywriting. Apa gunanya anatomi ini?

Anatomi copywriting ini dimaksudkan sebagai pola agar memudahkan kita dalam menyusun sebuah copy. Tujuannya agar tulisan bisa dipahami oleh copywriter sebelum menulis copy. Anatomi copywriting ini bisa berbagai bentuk salah satunya adalah awal (opening), bagian tengah dan tubuh iklan (body copy) dan penutup (closing). Perlu diingat bahwa tidak semua bagian anatomi ini selalu dicantumkan. Namun, lebih baik jika semua bagian tercantumkan agar memiliki kualitas tulisan yang baik juga.

Sebagai penjelasannya seperti ini :

Headline

Berada pada bagian teratas dan berperan sebagai pembuka. Biasanya kalimat pembuka harus menarik dan bisa mencuri perhatian dan membuat pembaca berminat untuk melanjutkan membaca. Biasanya headline ini digunakan sebagai tolak ukur apakah copy yang kita buat menarik pembaca atau tidak. Karena first impression sebuah iklan akan dilihat dari headline yang kita gunakan. Bagaimana tipsnya?

  • Menggunakan opening yang menarik dan menonjol. Agar terlihat berbeda dari yang lain maka diusahakan membuat tulisan yang menonjol. Misal, menggunakan gaya tulisan yang berbeda seperti font yang unik, ukuran font yang lebih besar atau warna font yang Eye-catching.
  • Terdiri dari kalimat yang pendek, tidak bertele-tele dan tidak berbelit-belit. Biasanya terdiri hanya sekiar 2-3 kalimat saja dan jangan terlalu boros kata-kata. Dengan prinsip tepat, kuat dan menarik.
  • Berisi kata dan kalimat persuasif. Tujuannya adalah agar pembaca dan target pasar merasa tertarik, penasaran dan melanjutkan membaca.

Setelah membuat headline maka selanjutnya adalah membuat sub-headline yaitu penjelasan singkat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman saat membaca headline. Syarat sub-headline harus konsisten dan mendukung headline awalnya. Lalu, sebelum menulis headline dan sub-headline sesuai dengan yang kita inginkan ada baiknya memahami apa saja jenis headline yang ada pada dunia copywriting. Apa saja?

  1. Benefit Headline
  2. News Headline
  3. Selective Headline
  4. Curiosity Headline
  5. Gimmic Headline
  6. Fear Headline
  7. Question Headline
  8. Quotation Headline
  9. Command Headline
  10. Claim Headline
  11. You and I Headline
  12. Teaser Headline
  13. Merk Headline

Mau Kepoin Headline?

Penjelasan lengkap beserta contoh mengenai Headline ini bisa dilihat pada postingan selanjutnya atau klik link dibawah ini.

Isi Copy

Setelah berhasil memikirkan dan menemukan konsep Headline yang menarik maka selanjutnya kita harus membuat isi yang padat dan relevan dengan headline. Meskipun trik menarik pembaca terletak pada kesuksesan headline diatas maka bukan berarti isi copy ini tidak begitu penting. Bagian isi copy ini harus ditulis secara tepat dan baik agar tidak terdengar muluk-muluk dan bertele-tele.

Agar iklan atau penawaran yang kita buat semakin dilirik oleh target pasar maka adakalanya kita harus memperhatikan buyer persona. Setelah membuat buyer persona makan kita tidak akan kehilangan kendali sehingga bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh pembaca atau target pasar. Selain itu jika menggunakan buyer persona maka kita dinilai memperhatikan target pasar dengan seksama sehingga lbih intens dan terperinci kemauan mereka.

Closing

Setelah berhasil mengenalkan sebuah produk atau jasa yang kita tawarkan dalam copy, maka kita bisa memberikan penjelasan singkat berupa penawaran atau informasi closing lainnya. Seperti adanya testimoni, Call to Action dan notes. Dalam tahap closing ini diharapkan target pasar kita melakukan closing sesuai dengan apa yang sudah kita harapan.

Sebelum membuat isi copy adakalanya kita bisa memperhatikan beberapa hal berikut :

Attention

Pernah tau umumnya manusia memperhatikan sesuatu itu dimenit ke berapa? Menurut rata-rata penelitian mereka cenderung tertarik pada segala sesuatu pada 10 detik pertama. Pada detik-detik pertama ini adalah kesempatan kita untuk membuat pembaca dan target pasar melanjutkan membaca sekaligus membuat mereka menangkap pesan yang ingin disampaikan. Apa saja hal-hal yang bisa ditangkap oleh mereka ?

Headline, Visualisasi dan Kalimat pembuka-penutup

kita harus memanfaatkan moment ini untuk menggoda pembaca sebaik mungkin dengan cara diatas. Selain itu kita harus membuat pembaca berpikir “Wah ini yang aku cari” . Jika kita sudah memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin maka kita bisa membuat konsumen yang loyal, jika tidak maka konsumen akan memikirkan ulang ketika akan memutuskan untuk take action pada iklan yang kita buat.

Interest

Setelah berhasil mendapatkan perhatian dari pembaca dan target pasar, langkah selanjutnya adalah kita harus membuat mereka tertarik. Indikasi mereka tertarik dengan ulasan atau copy kita adalah mereka tidak akan berhenti membaca dan ingin tahu lebih banyak tentang solusi yang kita tawarkan sehingga mereka akan melakukan tindakan selanjutnya yaitu action pada produk yang kita tawarkan.

Untuk memancing ketertarikan pembaca atau target pasar adalah dengan menyediakan beberapa hal dalam copy kita. Seperti :

  • Informasi. Biasanya meliputi informasi yang faktual agar bisa meyakinkan target pasar. Disertai data dan fakta.
  • Statistik. Data tabel, diagram dan apapun yang berhubungan dengan statistik agaknya lebih menarik perhatian pembaca dalam menentukan keputusan.
  • Studi Kasus. Studi kasus juga bisa menjadi pertimbangan target pasar untuk meyakinkan keputusan, jadi selagi bisa melampirkan studi kasus kenapa tidak?
  • Kondisi Ideal. Biasanya target pasar lebih tertarik dengan kondisi after setelah menggunakan produk yang kita tawarkan. Jadi jangan lupa bagikan impact yang baik dalam memberikan informasi sebelumnya.

Kenapa beberapa hal ini harus diperhatikan. Penilaian konsumen terletak bagaimana kita memberikan insight kepada target pasar. Menarik tidaknya sebuah produk juga dilihat dari 2 sisi, bagaimana kita menyampaikannya juga bagaimana produk itu berpengaruh kepada konsumen. Jangan dianggap sepela jika ilmu kita belum benar-benar matang terkait target pasar terutama beberapa hal diatas yang sudah saya paparkan.

Desire

Menjabarkan produk sedetail mungkin itu perlu, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin membuat target pasar menjadi lebih tertarik yakni dengan cara memainkan emosi, pikiran dan logikanya. Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan :

  • Menyebutkan Manfaat.

Bukan hanya fitur dan komposisi dalam isi iklan saja yang perlu diperhatikan namun manfaat lain yang bisa disebutkan juga perlu. Perbedaan mendasar tentang fitur dan manfaat adalah terletak pada peranannya. Fitur hanya menyebutkan kandungan, isi atau komponen yang akan diberikan. Sedangkan manfaat menyebutkan keuntungan yang akan dirasakan jika sudah menggunakan produk yang kita tawarkan.

  • Memancing Emosi Negatif.

Masa gitu? Jadi begini kita bisa memancing emosi negatif pembaca atau target pasar setelah itu memberikan solusinya. Sedikit memanfaatkan emosi mereka menggunakan kalimat negatif untuk memotivasi dan memancing mereka agar sedikit frustasi dan membutuhkan bantuan solusi bukanlah sebuah hal yang buruk. Dalam hal ini kesempatan yang sangat baik menarik hati pembaca dan memberikan solusi terbaik lewat produk unggulan kita

Action

Setelah berhasil menjaring pembaca dan target pasar sebanyak mungkin dan membuat mereka benar-benar menginginkan produk kita maka usahakan target pasar langsung take action sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Gunakan penawaran terbaik yang kita bisa berikan sesuai kesepakatan bersama. Usahakan menggunakan kalimat yang mengandung ajakan dan kalimat-kalimat yang penuh dengan embel-embel promosi.

You Might Also Like

Leave a Reply